Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran
Oleh : Zulfian Yusmana, M.Pd (Kepala SMPN 10 Cibeber)
Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran adalah hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran yang mencerminkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dikuasai oleh peserta didik. Capaian pembelajaran dapat diukur dan dievaluasi untuk menilai sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Capaian pembelajaran dapat berupa pengetahuan konseptual, keterampilan praktis, sikap, atau kombinasi dari ketiganya.
Capaian Pembelajaran mengacu pada tujuan konkret yang ingin dicapai oleh siswa atau peserta didik dalam suatu proses pembelajaran. Tujuan ini dirumuskan berdasarkan standar atau kompetensi yang diharapkan dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan suatu kurikulum, program, atau materi pembelajaran tertentu.
Capaian Pembelajaran umumnya merujuk pada keterampilan, pengetahuan, sikap, dan pemahaman yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah mengikuti suatu periode pembelajaran tertentu. Tujuan ini membantu mengukur sejauh mana siswa telah berhasil mencapai kompetensi atau kualifikasi tertentu. Capaian Pembelajaran sering kali digunakan sebagai acuan untuk merancang kurikulum, mengembangkan materi pembelajaran, merencanakan pengajaran, dan melakukan penilaian terhadap kemajuan siswa.
Dalam konteks pendidikan formal, Capaian Pembelajaran sering kali dinyatakan dalam bentuk kompetensi atau tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur. Misalnya, dalam kurikulum suatu mata pelajaran, Capaian Pembelajaran dapat merinci apa yang diharapkan siswa ketahui, pahami, dan bisa lakukan setelah mengikuti pembelajaran tersebut.
Penting untuk merancang Capaian Pembelajaran yang jelas dan terukur, sehingga pengajaran dan pembelajaran dapat dilakukan secara efektif, dan evaluasi terhadap kemajuan siswa dapat dilakukan secara obyektif.
Tujuan Pembelajaran (TP)
Merumuskan tujuan pembelajaran adalah proses yang melibatkan pengidentifikasian apa yang ingin dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan suatu proses pembelajaran.
Konsep Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden atau bukti yang dapat diamati dan diukur pada murid, sehingga murid dapat dinyatakan mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi.
1. Kompetensi
Kompetensi merupakan kemampuan yang perlu didemonstrasikan oleh murid untuk menunjukkan dirinya telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:
Secara konkret, kemampuan apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?
Tahap berpikir apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?
2. Lingkup materi
Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:
Hal apa saja yang perlu dipelajari murid dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP?
Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan keseharian murid dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP? (misal: proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di SMA)
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.
Alur menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu fase.
Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Guru dapat menyusun ATP masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
Pemerintah akan menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung digunakan atau dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah langkah-langkah yang merinci perencanaan tujuan pembelajaran dari tingkat konsep hingga tingkat tindakan konkret yang diharapkan dicapai oleh siswa. ATP membantu menguraikan hubungan antara tujuan pembelajaran secara berurutan dan logis. Berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Tentukan Tujuan Pembelajaran Utama: Identifikasi tujuan utama atau kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa pada akhir pembelajaran. Tujuan ini mencerminkan pemahaman konsep atau keterampilan kunci yang ingin siswa kuasai.
Pecah Tujuan Utama menjadi Subtujuan: Bagi tujuan utama menjadi subtujuan yang lebih spesifik dan dapat diuraikan. Subtujuan ini seharusnya mencakup konsep atau aspek yang lebih detail dari tujuan utama.
Rangkai Subtujuan dalam Alur: Susun subtujuan dalam urutan logis atau hirarkis, yang menggambarkan langkah-langkah bertahap menuju pencapaian tujuan utama. Pastikan bahwa setiap subtujuan membangun pada subtujuan sebelumnya.
Tentukan Indikator atau Kriteria: Setiap subtujuan harus memiliki indikator atau kriteria yang jelas untuk menunjukkan bagaimana siswa dapat membuktikan bahwa mereka telah mencapai subtujuan tersebut. Indikator ini akan membantu dalam penilaian kemajuan siswa.
Tingkatkan Detail Secara Bertahap: Setiap subtujuan harus merinci keterampilan atau pengetahuan yang lebih spesifik. Jika diperlukan, pecah subtujuan lebih lanjut menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.
Jelaskan Konteks dan Aplikasi: Sertakan contoh konteks atau situasi di mana siswa akan menggunakan keterampilan atau pengetahuan yang dipelajari. Ini membantu siswa memahami relevansi dan cara praktis penggunaan.
Pastikan Keselarasan dengan Kurikulum: Pastikan bahwa ATP sesuai dengan kurikulum yang ada dan menggambarkan langkah-langkah yang mengarah pada pencapaian tujuan kurikulum.
Contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk Mata Pelajaran Sains (Tema: Perubahan Wujud Benda):
Tujuan Pembelajaran Utama: Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi perubahan wujud benda serta menggambarkan prosesnya.
ATP:
Subtujuan: Siswa dapat mengenali tiga wujud benda (padat, cair, gas).
Indikator: Siswa dapat menyebutkan tiga wujud benda.
Konteks: Identifikasi wujud benda sehari-hari.
Subtujuan: Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri masing-masing wujud benda.
Indikator: Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri padat, cair, dan gas.
Konteks: Menjelaskan ciri cairan dalam kehidupan sehari-hari.
Subtujuan: Siswa dapat menggambarkan perubahan wujud benda dari satu bentuk ke bentuk lain.
Indikator: Siswa dapat menggambarkan perubahan es menjadi air.
Konteks: Menggunakan contoh dalam kehidupan nyata.
Subtujuan: Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud benda.
Indikator: Siswa dapat menyebutkan faktor suhu dan tekanan.
Konteks: Hubungan suhu dan perubahan wujud es.
Subtujuan: Siswa dapat merancang percobaan sederhana untuk mengamati perubahan wujud benda.
Indikator: Siswa dapat merancang percobaan dengan menggunakan es dan air.
Konteks: Menerapkan konsep dalam situasi eksperimen.
Alur Tujuan Pembelajaran ini memberikan panduan yang terstruktur bagi guru dalam merencanakan pembelajaran dan menilai pencapaian siswa. Dengan ATP yang baik, proses pembelajaran dapat diarahkan dengan lebih efektif, dan evaluasi kemajuan siswa dapat dilakukan dengan lebih sistematis.
0 komentar:
Posting Komentar